Pelantikan IPM : Ber-Agenda Sambil Refreshing

Setelah sempat mengadakan Musyawarah Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang ke-VII pada Sabtu (21/12/2019), MTs Muhammadiyah Watulimo melanjutkan ke tahap pelantikan pengurus IPM yang telah terpilih pada Musyawarah Ranting tersebut. Sesuai rencana yang telah ditetapkan, pelantikan kali ini bertempat di Pantai Gemah, Ds. Keboireng, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung, pada Kamis (16/01/2020).

Kegiatan ini diawali dengan gladi bersih upacara pelantikan, untuk memantapkan latihan yang sudah dilakukan satu hari sebelumnya. Upacara pelantikan dimulai saat pukul 09.30, dengan diikuti oleh seluruh siswa-siswi MTs Muhammadiyah Watulimo, dan tentunya juga calon pengurus baru PR IPM MTs Muhammadiyah Watulimo Periode 2019/2020. Saat upacara dimulai, cuaca sempat tidak mendukung karena turun gerimis. Tetapi tidak sampai membuat upacara dihentikan, karena setelah beberapa saat cuaca kembali cerah. Upacara berjalan dengan  khidmat. pembacaan surat keputusan serta prosesi pelantikan berlangsung dengan baik.

Upacara juga dilengkapi dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua IPM periode 2018/2019, ketua IPM baru periode 2019/2020, juga sambutan dari Kepala MTs Muhammadiyah Watulimo. Dengan mengusung tema, "Meregenerasi Kader IPM Yang Kompeten Demi Terwujudnya Visi Dan Misi IPM Serta Muhammadiyah", Bapak Warjito selaku Kepala MTs Muhammadiyah Watulimo dalam sambutannya menuturkan bahwa " 85% kesuksesan berasal dari kecerdasan sosial. Jadi, selain untuk mewujudkan program-program kerja, IPM juga menjadi sarana untuk melatih kecerdasan sosial". Beliau juga sempat memberikan wejangan kepada pengurus IPM yang baru, "Buatlah program kerja yang tinggi tetapi mampu untuk diwujudkan, bukan program kerja yang tinggi tetapi sulit untuk diwujudkan".

Tidak berhenti disana, seusai upacara pelantikan, para siswa dan bapak ibu dewan guru melakukan sarapan bersama di tepi pantai. Panitia acara juga menggelar outbond, setelah menyarankan para siswa untuk berganti pakaian dengan kaos olahraga. Outbond ini memperlombakan antarkelas dengan mewakilkan 4 anak perkelas-nya. Karena permainan didalam outbond yang mengharuskan siswa berbasah-basahan, suasana menjadi semakin seru. Setelah outbond selesai, kemudian seluruh siswa dibebaskan untuk bermain-main di tepi pantai selama masih dalam zona aman.

(Reporter: Regal, Dinda, Galih)