Mengejar Kemuliaan Lailatul Qadar



       “Lailatul Qadar”. Mungkin kata itu sudah tak asing lagi di telinga kita. Namun tak sedikit pula dari kita yang sejatinya belum tahu menahu tentang betapa mulianya malam hari itu. Padahal sudah selayaknya kita sebagai umat muslim, memahami setiap keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah perintahkan. Menurut para ulama pemahaman terhadap keutamaan dalam melaksanakan setiap amal shaleh, akan menjadi penyemangat sekaligus akan mendorong kepada peningkatan ketaqwaan seseorang. Begitupun dengan Lailatul Qadar, malam mulia tiada bandingan yang penuh dengan berkah dan keutamaan dari Allah SWT. Lalu, apa saja berkah dan keutamaan yang ada pada Lailatul Qadar?

Kita patutnya bersyukur, menjumpai bulan Ramadhan berarti Allah telah mencurahkan nikmat yang begitu besar kepada kita. Nikmat yang berupa kesempatan mendapati bulan dimana pahala akan dilipat gandakan, luasnya ladang ampunan, doa-doa akan dikabulkan, dan pintu surga akan dibuka lebar-lebar. Bukti keberkahan dan kemuliaan bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah turun suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah salah satu bukti betapa lapangnya ampunan dan kasih sayang Allah kepada hamba-hambanya yang taat.

Ramadhan kini telah berada di penghujung, sepertiga yang terakhir. Sudah saatnya kita berlomba-lomba menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah, merenung dan menata ulang lintasan perjalanan hidup kita yang mungkin telah keluar dari orbit yang semestinya. Apalagi bagi kita yang memimpi-mimpikan, mendapatkan mulianya malam yang ketika didirikan ibadah didalamnya sama halnya mendirikan ibadah lebih dari 83 tahun secara terus-menerus tanpa henti. Kualitas ibadah pada malam hari itu, dapat mengalahkan kuantitas ibadah selama lebih dari seribu bulan, ibadah melebihi umur kita.

Mengingat berbagai keutaman bulan suci Ramadhan dan Lailatul Qadar yang ada didalamnya, maka sangat disayangkan apabila hal itu datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja. Berlalu tanpa disadari, kita telah menyianyiakan nikmat Allah yang sangat besar tanpa ada usaha maksimal dalam beribadah dan beramal shaleh. 

Stop mengejar yang tak pasti! Mengejar Lailatul Qadar jauh lebih berarti! 

(Penulis adalah salah satu peserta Online Writing Competition yang tidak mau disebutkan namanya)

Posting Komentar

0 Komentar