Ajang Olimpiade Fisika Nupho Tingkat Nasional yang diadakan oleh Mahasiswa jurusan fisika Universitas Malang kini telah menuju babak perempat final.
Babak penyisihan yang telah dilaksanakan pada Minggu (16/9/18) tentunya masih terngiang di ingatan para peserta, apalagi hasilnya yang baru diumumkan 8 hari sesudah test berlangsung. Semua peserta tentunya  sangat mengharap hasil yang terbaik dari ikhtiar dan persiapan yang matang dari masing-masing tim.

Menjadi delegasi pilihan sekolah,timku dan 3 tim lain yang turut berpastisipasi dalam acara ini pun selalu terbayang-bayang akan hasil pengumuman tersebut. Beberapa hari dihadapkan dengan rumus-rumus fisika yang terbilang cukup membuatku puyeng, kami juga mengemban tanggung jawab mengharumkan nama baik sekolah. Entah berhasil atau tidak , kami takut kecewa dan mengecewakan.

Berawal dari keragu-raguan untuk mendaftar, akhirnya atas suport dan motivasi guru IPA kami, saya bersama rekan timku dan 3 tim lain didaftarkan pada pendaftaran gelombang kedua. Waktu belajar kami adalah sesudah pulang sekolah, atau kadang mencuri waktu di saat pelajaran di kelas, bahkan belajar online melalui grup WA  masuk dalam media bimbingan kami.Melalui proses belajar kami yang santai tapi serius, 1 hari sebelum lomba kami memantapkan materi serta mental bersaing untuk hari esok yang akan cukup melelahkan itu.

Peserta lomba di rayon Trenggalek menempati SMA Negeri 1 Trenggalek sebagai lokasi pelaksaan lomba. Disediakan 2 jam, waktu menyelesaikan 40 soal dengan taraf-taraf soal yang telah ditentukan.


Senin (24/9/18) tepatnya pukul 05:00 PM, hasil babak penyisihan di umumkan.


 Menjadi satu-satunya sekolah Muhammadiyah dan sekolah swasta yang berpastisipasi dalam olimpiade tersebut, kami mencetak peringkat bagus dan tak kalah dengan peserta lain dari sekolah negeri. Meskipun kami gagal masuk ke babak perempat final, namun hasil pengumuman senin kemarin dan segala ikhtiar yang telah kami tempuh, akan menjadi pengalaman yang ter-luar biasa.



(HRR/IX)