Banjir Masih Air dan PR IPM Masih Peduli Sesama

Rabu, 6 Maret 2019 Kota Trenggalek Berduka. Karena tepat pada tanggal itu kota Trenggalek diguyur hujan yang sangat deras hingga mengakibatkan banjir. Banjir setinggi 2 meter telah menutup akses jalan dan mengakibatkan rutinitas sehari-hari lumpuh total. Banjir di Trenggalek terjadi setelah diguyur hujan selama 7 jam lamanya.

Terdapat 5 kecamatan yang terendam banjir. Yakni kecamatan Trenggalek, kecamatan Karangan, kecamatan Ngantru, kecamatan Suruh, dan kecamatan Panggul. Kegiatan sehari-hari di lima kecamatan ini sempat terganggu karena debit air selalu naik turun. Bukan hanya itu saja, hujan deras pada malam itu juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik tertentu. 

Karena air terus naik, yang puncaknya pada pukul 23.00 dan tidak kunjung surut, maka sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Puluhan warga dievakuasi ke kantor-kantor kecamatan di daerahnya. Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberitahukan status waspada kepada korban banjir, karena bukan tidak mungkin akan terjadi banjir susulan. Namun, sehari setelah banjir, debit air semakin menyusut. Sebagian warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah masing -masing.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah tersebut, siswa MTs Muhammadiyah Watulimo yang dimotori oleh PR IPM MTsM Watulimo mengadakan kegiatan PEDULI TRENGGALEK. Rencananya sumbangan tersebut akan disalurkan lewat LAZIZMU.

"Kami berharap kegiatan ini mampu meringankan beban masyarakat Trenggalek, sekaligus melatih rasa kepedulian kami terhadap sesama." ungkap Ilma, Sekretaris PR IPM MTs M Watulimo.

Kepala MTs M Watulimo juga berharap bantuan tersebut dapat disalurkan secara merata, agar masyarakat dapat terbantu dan kebutuhan mereka dapat tercukupi.